Tuesday, April 27, 2010

Tamasya Pulau Tidung

Image and video hosting by TinyPic

Cerita dari bulan Maret, yang belum juga sempat ter-posting sampai bulan April. *giggling*

Hadiah long weekend dari si pembuat kalender di bulan Maret, akhirnya saya memutuskan untuk bertamsya ke Pulau Tidung.
Tidak jauh dari Ibukota, hanya menempuh tiga jam perjalanan laut dari Pelabuhan laknat Muara Angke.
Mengapa saya bilang laknat? Ya.. silahkan saja datang dan buktikan sendiri, teman. :)

Tiga jam perjalan dari Muara Angke - kalau kamu tertidur lelap di kapal dan bangun ketika kapal hendak merapat - pemandangan pulau Tidung seperti fatamorgana. Yang tiba-tiba saja muncul setelah kepala kamu sudah terisi dengan pemandangan Muara Angke yang kotor, air laut berwarna hitam, sampah plastik di setiap sudut, ditambah bau busuk yang menyengat.

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

If you want to go to Tidung, please be aware and fully note this :

1. Sebelum/Begitu sampai - langsung booking sepeda. Di musim liburan, penyewaan sepeda laris manis bak kacang goreng. Kalau sampe ga kebagian sepeda berabe pokonya. Disana cuma ada beca/sejenis ojek motor yang harga sewanya selangit.
2. Kalau nginep di rumah penduduk, amati tempat jemuran. Dive suit Speedo milik teman saya dan beberapa baju yang dijemur malam-malam, habis digondol maling. Kalau tempat jemuran terbuka, kalo udah mu tidur, mendingan dimasukin aja, lanjut jemur besok lagi.
3. Sandal juga! Haha.. disini malingnya ga ganas kok, ga bawa samurai. Tapi maling kecil-kecilan, macem sendal, jemuran dll. Jadi - tetaplah waspada.
4. Kapal pulang menuju Muara Angke - kalau udah penuh dia langsung maen cabut aja, ga peduli jam lepas landas jam 7, kalo setengah 6 udah penuh ya cabut aja gitu langsung.
5. Pulau Tidung anginnya gede - banget. Apalagi malem-malem. Sempet ngeri juga awal-awalnya. Waspada kena masuk angin, selalu bawa antangin/tolak angin atau obat sejenisnya.




In conclusion ; They have the worst coral ive ever seen. Ya harap dimaklumi saja, namanya juga Pulau Seribu. Tempat wisata yang terlalu dekat dengan kota pasti sudah hancur lebur, tapi dengan pertimbangan waktu dan biaya, Pulau Tidung bisa jadi alternatif menarik buat sekedar jalan-jalan dan refreshing dari sumpeknya Jakarta. :)