Monday, August 8, 2011

Pano App. Tested.

Oh ya sebelumnya, pengumuman. Blackberry saya sudah lenyap dicuri orang. Sedih sudah tentu, tapi mungkin ini perihal saya juga yang mulai sudah tidak menyukai blackberry. Bahkan beberapa hari sebelumnya, si blackberry hitam ini saya banting dengan semena-mena karena saya sedang kesal dengan seseorang.
Bodoh ya? Iya.

Akibat dari membanting blackberry seenak jidat itu, dan oh ya, tenaga saya cukup kuat karena saya suka angkat beban, alhasil alam pun menyalahartikan perbuatan saya. Dikiranya, saya sudah tidak butuh blackberry lagi. (mungkin) Hilanglah sudah itu barang dicuri orang. -_-

Setelah tidak berhandphone beberapa hari, akhirnya saya memutuskan untuk membeli handphone lagi. Berhubung memang sudah bosan dengan blackberry akhirnya saya membeli Iphone. Atas dasar pertimbangan dan saran dari teman-teman.

Dan ternyata.. Iphone ini menarik. Aplikasi-aplikasi yang ditawarkan sungguh membuat saya lupa daratan. Where have you been Gal? Bahkan H-1 sebelum saya sidang, saya malah sibuk nongkrongin Itunes dan mencari aplikasi-aplikasi foto yang lucu dan aneh. :p

Ini salah satunya. Pano Application.

Image and video hosting by TinyPic

Lucu ya? Kekurangannya : resolusinya kecil. -_-

Ill make another capture with this app. Nanti akan saya post lagi.

Sampai jumpa. :)

...

Trans Studio Bandung

Saya termasuk salah satu orang yang 'i dont have fun at Dufan' : Im not one of the adrenaline junkie. In fact, i think rollercoaster is the most ridicolous thing human ever invented. Penyebab awalnya cuma satu, saya takut ketinggian. Haha.. Tapi hari ini saya terpaksa, dipaksa, mau tidak mau, saudara yang datang jauh-jauh dari Medan ingin bertandang ke sana. Terpaksalah, dipaksalah, mau tidak maulah saya mengantar dua begundal ke sana. Zzzz lagi puasa pula. -_-

Image and video hosting by TinyPic
Trans Studio Bandung, sepengamatan saya, kira-kira sebelas dua belas dengan the one and only Dufan. Perbedaannya hanya dari lokasi Trans Studio yang dibuat indoor, sehingga tidak perlu kuatir kepanasan :) Kekurangannya : tentu saja jadi no-smoking area, which is.. yaa begitulah. :p

Image and video hosting by TinyPic

Salah satu kelebihan dari Trans Studio versi saya adalah terdapat pertunjukan teater spektakuler lengkap dengan penari yang digantung di langit-langit serta koreografi yang menarik. Cerita yang dibungkus juga cerita tradisional masyarakat Jawa Barat dengan tokoh utama Kabayan, dibumbui dengan komedi dan drama. Interesting. :)

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Dengan tiket masuk Rp. 200.000,- (weekend) dan Rp. 150.000,- (weekdays) saya merasa Trans Studio terlalu overrated. Wahananya hanya berjumlah sekitar 20 buah. Saya datang pada hari Senin pagi, dimana Trans Studio terlihat sangat lenggang. Tidak kebayang kalau datang disaat weekend. Penuhnya pasti luar biasa dan oh ya Trans Studio ini aslinya kecil lho. Mungkin kamu sudah bisa menarik kesimpulan dari tayangan-tayangan bagian itu-itu saja yang diputar di Trans Tv. :p

Yang lebih menyebalkan, ada tiket VIP. Dengan membayar tambahan Rp. 200.000,- kita akan mendapatkan tiket VIP, dimana sang pemegang tiket akan mendapat privillege tidak perlu mengantri lama untuk sebuah wahana. Kebayang ga kalo lagi antri lama dan tiba-tiba ada orang yang didahulukan karena dia membayar lebih mahal? Hihi.. Konsep VIP yang aneh.

Image and video hosting by TinyPic

Anak yang saya asuh berfoto bersama Jeng Kelin which is kinda remind of this conversation with Dad. :p

Dad : De, Jeng Kelin itu kasihan ya?
Me : Kenapa gitu?
Dad : Yaa kasihan aja, nyari duit aja sampai harus kaya gitu.
Me : ...


***