Thursday, March 21, 2013

speaking in silence

Seorang teman pernah berkisah, katanya, bila kita benar-benar menginginkan sesuatu, lebih baik lupakan saja. Expectation hurts. Always. Jadi, jangan terlalu berharap. Meski kita sangat sangat sangat menginginkannya. Triple sangat, bisa dibayangkan 'sangat' macam apa yang aku maksud? Berbanding terbalik dengan teori konspirasi semesta Sir Coelho, ketika kita melepaskan sesuatu yang sangat kita inginkan, sesuatu itu justru akan datang menghampirimu dengan sukarela. No Sir Coelho, the universe doesn't give a damn about what i want. About what we want. 

Entahlah. Tapi kupikir ada benarnya juga. Sepanjang hidupku, ketika aku sangat berharap seringnya malah kecewa. Maybe the universe hates me or maybe.. its even allergic to me. Rasanya lebih tepat mengaplikasikan teori yang levelnya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang suci. Namanya teori ikhlas. Cuma enam huruf, tapi melakukannya lebih sulit dari mengeja Floccinaucinihilipilification. Sulitnya bukan main. Seringnya sih begitu. Intinya, harus berani melepaskan untuk mendapatkan. But then again, what's the point if i don't want it anymore? 

"God, hello, still there?"

"Beep beep beep"


You see, even God hung up on me.


...