Tuesday, November 19, 2019

#livingwithOzzu: things that you can't do after you have kid(s)


Sudah dua tahun lebih sebulan sejak aku jadi ibu. A lot of things change. A lot. Apa sih bedanya sebelum punya anak dan setelah punya anak? Tentu banyak. Prioritas berubah, yes. Ini yang nantinya akan mempengaruhi ke segala aspek. Misalnya....

1. Tidak bisa (belum bisa) naik gunung 

Sudah 3 tahun sejak terakhir naik gunung, terakhir ke Ciremai. Trangia sudah ga tau kemana rimbanya, padahal dulu disayang-sayang kaya punya emas batangan.

Ooh dan tidak usah repot-repot reply "Ajak aja kali anaknya.."

I have decided, sampai Ozzu sudah siap untuk membawa logistik pribadinya sendiri, aku tidak akan pernah bawa dia naik gunung. Mountain isn't a friendly place for kid. Gunung itu cantik, tapi dia bukan teman yang baik, dia guru yang tegas.

Its all about her own safety, my friend..

2. Tidak bisa makan Pocky satu bungkus sendirian di rumah

Itu lho Pocky, snack berbentuk stick panjang-panjang. Ozzu suka banget Pocky. Jadi aku ga pernah kebagian. Dan sebagai ibu, yes.. aku harus ngalah.

Ga usah reply: Beli dua aja kali, beli empat sekalian. Kalau beli empat, yang tiga aku simpan juga, buat besok-besok kalau Ozzu mau lagi. Ribet, yha? TENTU SAJA YHA!


Thursday, November 14, 2019

hari raya yang masuk akal

Saya tumbuh dengan mengenal lebaran sebagai the ultimate hari liburan yang menyenangkan. Kembang api, baju baru, ketupat. Oh ya, sepatu baru tentunya. Semua harus baru. The festive day, hari raya! HARI RAYA! Semua harus serba mewah, makanan berlimpah, serba meriah, serba WAH!

Tapi kemudian saya belajar lagi mengenai filosofi puasa. Bukan ngomongin ibadah, nanti dulu, itu versi advance. Kita mulai dari yang paling basic saja: permainan kontrol diri. Game paling hardcore, paling susah! Dimulai dari menyederhanakan lidah dan selera. Percayalah, apapun yang dimakan pertama saat buka puasa itu rasanya paling enak di dunia!  Mau gorengan dari minyak jelantah murah meriah di pinggir jalan, atau bubur sumsum hotel bintang lima, SEMUA PASTI ENAK! Maaf, revisi, semua jadi enak! 

Lesson no 1: selera itu halusinasi dunia. Tipu muslihat paling biadab. Kalau sudah terlalu kenyang, lalu cari-cari lagi, cari-cari lagi, ingin makan apa, ya? Yang enak apa, ya? Padahal nasi putih aja terasa banget manisnya kalau habis puasa. Karena sesungguhnya, lidah tidak banyak minta jika kita latih dengan puasa. 

Friday, November 8, 2019

tiga tahun di serpong lagoon

Well.. sudah hampir tiga tahun sejak beli rumah, saya baru sadar bahwa anggapan banyak orang yang bilang bahwa millenial ga sanggup beli rumah itu salah besar. 

Karena sesungguhnya yang benar adalah: Millenial ga sanggup beli rumah..... 

yang ada ruang tamunya. Hahahaha *laugh in poverty*

Ini beneran, rumah-rumah minimalis yang sekarang banyak dijual, rata-rata ya rumahnya beneran strategis alias deket banget bu kalau mau kemana-mana, ke kamar mandi deket, ke dapur deket. *garing

Satu ruangan beneran multifungsi, ya ruang keluarga, ya ruang tamu, ya ruang leyeh-leyeh. Sekarang saya baru sadar bahwa rumah yang punya ruang tamu itu mewah bener yaa hahaha.. 

Thursday, November 7, 2019

lho, hijabnya kemana? ada kok, cuma lihatnya harus pakai kacamata 3D

Aku kalau lagi main hockey. Masih pakai manset, pakai legging, cause i don't wanna show too much skin. Engga pakai hijab, tapi masih sholat lima waktu, insya Allah. 

Galuh unhijab? 

WOW! SATU DUNIA HARUS TAHU! WKWK... 

Dulu saya sempat bingung, waktu artis Rina Nose lepas hijab, satu dunia kayanya rusuh, sibuk ramai-ramai meninggalkan pesan di kolom komentar. Isinya ga jauh-jauh dari: Saya doakan supaya Mbak Rina kembali ke jalan yang benar.. 

LOL mau doain apa mau ngejek sih? 

Sampai kemudian saya mengalaminya sendiri. Hahaha.