Thursday, February 9, 2012

all my bags are packed

sambil memandangi tumpukan kardus dan tas yang besar, sambil meminum milo panas dan sedikit sedih. Haha. Packing kali ini berbeda. Saya sudah ga bisa lagi pake tas karimor 30 liter andalan saya kalau travelling kemana-mana. Tidak bisa cukup bawa sendal jepit dan dive boots, tapi sepatu berhak 3 cm dan pantofel yang masuk di tas saya. Bukan juga dress-dress pantai, bikini atau alat snorkle, tapi kemeja resmi dan celana kain. Haha. Aneh rasanya.

Awal packing ibu saya sempat protes, lho kok bawaanya dikit amat? Melihat stock 'daleman' saya yang memang saya cuma bawa secukupnya saja. "Kamu itu mau pindah lho, bukan liburan!". Dan saya baru tersadar, oh iya ya? Haha. Yang biasanya saya sudah ahli sekali packing dalam 30 menit, sekarang saya sibuk memikirkan, apa saja ya yang perlu dibawa? Haha.

Maklum saja, saya belum pernah benar-benar keluar kandang. Walaupun jaman masih menjadi atlet dulu saya dikarantina di asrama, tetap saja kali ini berbeda. Saya tidak tahu pasti kapan saya akan kembali pulang ke kamar ini. Pulang dalam arti, menetap lagi. Hiks..

Mungkin benar apa yang dibilang teman saya, "Lu tuh ga bisa membiarkan segala sesuatu terjadi di luar kontrol lu, lu selalu pingin punya kendali." Untuk kali ini, saya tak punya kendali. Saya senang bepergian kemana-mana, mengunjungi tempat-tempat baru, yang jauh tak tersentuh dan menginap di kamar hostel murah berbau peju. Saya tak keberatan, asalkan saya tahu saya sudah punya tiket pulang. Saya selalu tahu kapan saya akan pulang dan kembali ke kamar saya.. yang nyaman.

Ya, sekarang saatnya Galuh manja yang ingin serba nyaman keluar kandang!
Get out get out, the world out there, turns out has a lot to offer!

Semangat! *sambil terkantuk-kantuk*

...