Pada suatu hari Tuhan pusing kepala melihat polah manusia, lalu dia menulis surat cinta kepada Muhammad. "Bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui," katanya. Surat itu penuh berlembar-lembar dan diberi judul An-Nahl di sisi sebelah kirinya.
Namun jauh sebelum An-Nahl dituliskan, ketika untuk pertama kalinya Tuhan memutuskan untuk berbicara pada manusia si pembantah yang nyata, dia hanya menggariskan pesan yang singkat bagai telegram. Syarat mutlak dari segala pintu pengetahuan, alas kata sebagai pembuka dari berjuta-juta wawasan, sebuah geladak untuk runutan perintah yang memanjang.
Dia cuma bilang, "Iqra.. (bacalah)"
ps. untuk mereka yang gemar bertanya tanpa pernah membaca
Read, in the Name of your Lord who created, created man from a clot,
Read, and your Lord is the Most Gracious, Who taught with the pen,
taught man what he did not know. (Quran 96:1-5)
...