Wednesday, July 11, 2012

pukul dua di gang gloria

Saat warga Jakarta sibuk Pilkada, saya, sebagai penduduk gelap dari Jawa Barat yang menumpang cari uang di Jakarta tentu kegirangan karena walaupun tidak perlu ikut mencoblos tapi tetap kebagian libur dalam rangka pencoblosan. Sampai jam sebelas lebih, pantat saya masih menempel di kasur, enggan beranjak dari tempat tidur, padahal rapelan cucian gelas sudah menunggu di kamar mandi. Dengan posisi badan yang setengah terlentang saya akhirnya meraih notebook saya dan mulai menyalakan internet. Browsing ini, browsing itu, sampai akhirnya saya berhenti di sebuah review kuliner mengenai kedai kopi Tak kie (dibaca Teki). Konon, kedai kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1930. Lokasinya di dekat Glodok, Pecinan, tepatnya Gang Gloria.

Hari ini sebetulnya saya punya janji, olah vokal di bilangan Kuningan. Tapi apa boleh buat, kedai kopi Tak Kie sepertinya lebih menarik. Seperti biasa dengan culenya saya langsung mengubah rencana. Kebetulan saja salah satu teman saya mau mengantar saya kesana, namanya Imel. Kebetulan pula dia sedang berada di tempat dimana sehari-hari dia mencari berita, di gedung KPK. Saya langung angkat pantat dan menyeret badan sendiri ke kamar mandi lalu tancap gas, menjemput Imel, dan langsung menuju Glodok. 

Sampai ke sana dengan bermodal tanya sini tanya sana, Imel yang saya pikir bisa diandalkan ternyata juga buta area Gang Gloria,  untunglah kami bisa dengan mudah menemukan kedai kopi Tak Kie, sayangnya sampai sana, tepat pukul dua, warungnya sudah tutup :( Kami cuma bisa mingkem sembari memandangi bos kedai kopi yang sibuk mengunci lapaknya. Heyeeh. Lain kali, janji harus kembali lebih pagi!



...