Sunday, March 13, 2016

wedding prep: belanja kain di pasar mayestik


Akan datang satu masa di dalam hidup ketika kamu harus menarik napas panjang dalam diam. Mencoba sekuat tenaga untuk berpikir waras dalam ketenangan yang hakiki, meski sulit. Percayalah, sungguh sulit. Sialnya, masa itu datang pada saya di suatu hari yang cerah di Pasar Mayestik.. 

Awalnya saya tidak pernah berpikir macam-macam untuk membuat baju spesifik seperti yang saya idam-idamkan untuk akad dan resepsi pernikahan. Ah nyewa saja, lah, biar praktis. Saya masih berpikir demikian sampai saya melihat baju-baju pengantin yang disewakan sanggar-sanggar pengantin. 

Ya ampun, payet semua. Bling-bling
Renceum kalau kata orang Sunda bilang. 
Saya langsung pening.