Akan datang satu masa di dalam hidup ketika kamu harus menarik napas panjang dalam diam. Mencoba sekuat tenaga untuk berpikir waras dalam ketenangan yang hakiki, meski sulit. Percayalah, sungguh sulit. Sialnya, masa itu datang pada saya di suatu hari yang cerah di Pasar Mayestik..
Awalnya saya tidak pernah berpikir macam-macam untuk membuat baju spesifik seperti yang saya idam-idamkan untuk akad dan resepsi pernikahan. Ah nyewa saja, lah, biar praktis. Saya masih berpikir demikian sampai saya melihat baju-baju pengantin yang disewakan sanggar-sanggar pengantin.
Dari dulu selera berpakaian saya memang agak kurang lazim. Saya menyukai sesuatu yang timeless, from the 60s, simple tapi elegant. Saya tidak suka sesuatu yang bernuansa gold nor glitters. Tapi ini lain, ini baju pengantin. Patah hati melihat koleksi baju pengantin yang bisa disewa, saya pun berpikir untuk menjahit baju sendiri, untuk akad dan untuk resepsi. Dari segi budget, meski jadi sedikit out of budget, tapi masih masuk akal.
Harga penyewaan baju pengantin berkisar antara 1-5 juta. Itu sewa lho, ya. Kalau sewa perdana, ada penambahan lagi sekitar 2-5 juta. Itu masih itungannya kebaya biasa lho, kalau kebaya designer semacam Vera Kebaya, udah bisa dipastikan diatas 20 juta. Mengapa harga baju sewa pengantin sangat mahal? Karena memang satu set kebaya pengantin yang full payet itu bisa sampai 10 jutaan atau lebih. Payetnya sih yang bikin mahal. Berhubung saya tidak suka payet, setelah saya hitung-hitung, kalau saya jahit sendiri dengan material yang saya suka, budgetnya tidak sampai 4 juta sudah dengan ongkos jahit. Maka strategi selanjutnya adalah mencari kain.
Saya butuh tiga sesi tawaf dalam tiga hari yang berbeda di Pasar Mayestik untuk akhirnya mendapatkan kain yang saya mau. Tapi sungguh saya tak keberatan, Pasar Mayestik is my happy place! Saya sampai lupa dulu saya senang sekali keliling-keliling ke Pasar Cigondewah Bandung demi mendapat kain yang saya mau. Oooh.. this is so much fun! Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di pasar kain. Teman saya dulu pernah bilang begini, "Galuh jangan dilepas di toko kain." Pernyataan tersebut ternyata benar adanya, karena di Mayestik, pelan-pelan saya mulai kesurupan (baca: segala mau dibeli) hikss...
Mulai dari kain khas gaun Elie Saab dengan 3D flower tilenya, sampai kain prada dengan lace asimetris yang saya naksir beratsss. Ahhh tidaaak, aku ingin semuanya! Tapi saya hanyalah manusia biasa (baca: bukan cucu keluarga Cendana), dengan lesu saya keluar dari toko kain tersebut sambil menundukan kepala dan banyak-banyak berdoa.
Dengan perjuangan kekep dompet yang lumayan berat, akhirnya kebutuhan kain untuk acara pernikahan berhasil dituntaskan. Alhamdulillah. Jarak dari acara lamaran ke akad hanya dua bulan, itu pun satu bulannya adalah bulan ramadhan. Saya tidak mau masih sibuk ngurusin tetek bengek soal pernikahan di bulan puasa. Jadi mulai dari baju akad, resepsi, lamaran, sampai seragam keluarga saya selesaikan dengan jantan di Pasar Mayestik! Berikut adalah review dan kain-kain yang saya beli di Pasar Mayestik (dan toko-toko kain lainnya).
1. Kain untuk Kebaya Lamaran dan Seragam Keluarga di Pernikahan
Fancy Textile memang masih juaranya di area Pasar Mayestic. Ini satu-satunya toko yang kalau kamu masuk maka kamu akan menemukan pemandangan toko-toko di serial Walking Dead, seperti baru saja terjadi zombie apocalypse! Gulungan-gulungan kain terguling di mana-mana. Ada yang sudah terurai panjang, ada yang terlempar ke sudut. Benar-benar chaos. Hal ini terjadi karena banyaknya pengunjung yang kalap karena kain-kainnya memang saya akui banyak yang murah. Pattern kainnya juga banyak yang unik. Dan saya, termasuk juga yang kalap. Hihihi...
This is my pattern palette untuk acara lamaran. Songket hijau mint saya beli di Thamrin City. Agak sulit cari songket dengan warna kalem model begini. Rata-rata yang banyak dijual warna-warna khas songket yang bold banget. Untuk atasannya bahan tile dengan bordir bunga-bunga kuning muda yang saya beli di Fancy Textile. Harganya hanya Rp. 110.000,- per meter. Ih senaaang deh kalau dapat kain murah. :D
Ini kain untuk seragam keluarga yang juga saya beli di Fancy Textile. Awalnya saya ga niat untuk nyari seragam untuk keluarga. Tapi ngeliat perpaduan warna brukat ini kok match banget ya dengan baju saya dan pasangan? (saya akan memakai warna peach dan pasangan saya pakai biru tua). Saya langsung naksir berat. Patternnya juga unik ga kaya pattern brukat pada umumnya. Dan yang lebih bikin kalapnya adalah ITS ON SALE! Okeee, bungkus mas! Langsung deh saya beli 1 roll kainnya. Happy, happy, happy!
2. Kain untuk kebaya Akad
Ini saya beli di De Majestic. Dibanding toko-toko yang lain, mereka cukup social media friendly, terbukti, tokonya punya Instagram, yang punya India gaul kayanya. Sila dicek di @demajesticjkt ya. Untuk kebaya akad ini saya memutuskan untuk menggunakan brokat prada. Mereka punya brokat prada yang saya mau, yang bordirannya besar-besar dan rapat. Brokat prada yang banyak saya temukan di Mayestic kebanyakan bordirannya bunga atau daun, kecil-kecil dan tidak rapat. Kain yang saya beli ini warna aslinya peach, karena pencahayaan yang kurang mumpuni jadi keliatan kaya pink begini. Teman saya bilang, kok kaya taplak? ada lagi yang bilang, kaya gorden. But i loveeee it, vintage looknya dapeet. :D Kenapa warnanya peach? Karena saya akan pakai sortali merah (hiasan kepala pengantin batak toba), warna sortali hanya merah, mau ga mau, saya harus sesuain sama warna merah sortali.
Oh ya, selama masa pencarian dan perenungan untuk memutuskan model dan material kebaya akad ini saya banyak mendapatkan cibiran. Kikikikk.. Komentar yang keluar biasanya begini, "Ih kurang mewah deh." atau "Kok kaya tamu undangan, ga kaya pengantin?" *baca doa sabar* Buat kebanyakan orang, yang namanya pengantin memang harus kelihatan serba wah, serba glamour, serba gold, tapi saya terus terang malah ga suka.
Tips. Kalau kamu sedang brainstorming untuk memutuskan model dan material baju pengantin, pilih secara selektif teman yang memang satu aliran dengan kamu, kalau engga, yang ada kamu malah bad mood karena idemu dicela terus. Its my wedding day anyway, i want to please myself, not anyone else. :D
3. Kain untuk Jas acara Resepsi
Saya beli bahan untuk satu set jas; celana, kemeja, rompi, dan jas. Semuanya dibeli di toko Mega Fashion Textile, Mayestik. Saya juga suka toko yang ini. Pilihannya banyaaak dan banyak yang diskon. Pilihan brukatnya juga lumayan classy, ga pasaran. Di sini saya beli bahan wool warna biru tua untuk jas pasangan saya, serta bahan kemeja. Toko ini cukup recommended, pelayannya sigap dan ramah, dan ga judes meski saya bolak-balik minta cocokin kain ini dan itu dengan semena-mena.
4. Kain Bridesmaid
Saya pribadi sebenarnya kurang suka dikasih seragam kalau ada teman dekat saya yang mau menikah. Bukan apa-apa, kadang kain yang dikasih bukan selera saya. Mau dijahit, cuma dipakai sekali, abis itu benar-benar ngendon di lemari. Benar-benar pemborosan. Oleh karena itu dari awal saya sudah menegaskan, no seragam! Saya cuma bikin dress code, rasanya tak akan memberatkan teman-teman saya, dibanding saya memaksa mereka suruh jahit. But then again, selalu ada 'menjilat ludah sendiri' moment yang tidak akan bisa kita hindari. Betul, kan?
Begitu melihat padanan kain batik dan dobi merah ini di Instagram, saya kok langsung membayangkan, "Eh.. kayanya temen-temen aku cantik deh nanti kalau pake ini." Adegan selanjutnya, saya ke Thamrin City dan cari kain yang seperti ini. Kain ini banyak sekali yang menjual di Instagram dengan motif macam-macam, harganya per set nya Rp. 110.000 s/d .170.000 tapi di Thamrin City saya berhasil menemukan toko yang menjual dengan harga Rp. 90.000,- per set dengan kualitas dobi yang lebih bagus. Wohooo...
5. Kain untuk Gaun Resepsi
Untuk acara resepsi saya akan memakai gaun modern. Kainnya saya beli di toko kain di Bandung yang cukup terkenal, namanya La Femme Textile, lokasinya di Jl. Jend. Sudirman No. 89 Bandung. Toko ini juga punya akun instagram. Silakan lurking di @la_femme_couture_textile ya. Yang namanya high couture material kayanya semua ada di toko ini. Harganya juga cukup bikin mengurut dada, sih. Hahaha. Ada satu jenis kain yang bikin saya naksir berat, pas saya tanya harganya, "4.200.000,- per meter" langsung #OkeBye mode on. Untuk kain gaun resepsi ini saya ga sempat foto kainnya, berhubung langsung saya setorkan ke penjahit saya. Ini foto kain yang saya beli, saya ambil dari akun instagram mereka.
5. Kain untuk Gaun Resepsi
Untuk acara resepsi saya akan memakai gaun modern. Kainnya saya beli di toko kain di Bandung yang cukup terkenal, namanya La Femme Textile, lokasinya di Jl. Jend. Sudirman No. 89 Bandung. Toko ini juga punya akun instagram. Silakan lurking di @la_femme_couture_textile ya. Yang namanya high couture material kayanya semua ada di toko ini. Harganya juga cukup bikin mengurut dada, sih. Hahaha. Ada satu jenis kain yang bikin saya naksir berat, pas saya tanya harganya, "4.200.000,- per meter" langsung #OkeBye mode on. Untuk kain gaun resepsi ini saya ga sempat foto kainnya, berhubung langsung saya setorkan ke penjahit saya. Ini foto kain yang saya beli, saya ambil dari akun instagram mereka.
Isnt this nice? Modelnya sih nanti ga akan begitu ya :D |
6. Sadum Tarutung
Dari awal saya memang berniat untuk memakai sortali khas batak toba di acara Akad. Perihal penggunaan Sadum Tarutung ini juga banyak mendapat pertentangan dari beberapa orang, termasuk abang-abang yang jualan ulos di Pasar Senen hahaha. Katanya begini, "Masa penganten pakai sadum Tarutung, pake songket Palembang dong, biar keliatannya mewah!" teteup ya.. keywordnya di 'MEWAH' hih. Saya bukan orang Palembang, memakai songket Palembang memang keliatannya glamour, tapi tetep aja, saya pingin pakai kain dengan tumpol khas batak toba, Sadum Tarutung adalah salah satu kain yang tumpolnya batak toba banget.
This is pattern palette for my akad attire. Atasnya material brokat prada warna peach dan bawahnya Sadum Tarutung dengan warna merah bata. Sadum Tarutung banyak dijual di Pasar Senen, untuk harganya cukup bervariasi, ya sudah pasti di atas 2 juta, ya. Sadum sutera ga ada yang murah, hikss..
Tips membeli kain di Pasar Mayestik:
1. Tetap tenang, meski banyak kain cantik bergelimpangan :D
2. Buat daftar kain yang akan dibeli. Kalau bisa semua kain dibeli dalam satu waktu yang sama. Mengapa? Karena sering kejadian seperti ini; ketika misalnya kain untuk kebaya akad sudah dibeli, lalu minggu depannya lagi kita ke Mayestik lagi untuk beli kain yang lain, tiba-tiba saja mata kita terasa terbuka lebih lebar, langit terasa lebih biru dari biasanya, dan tahu apa? Tiba-tiba saja banyak kain baru yang rasanya lebih bagus dari yang kita beli kemarin. Ahhh.. tidaaaakk!
3. Selalu coba untuk menawar!
4. Pasanganmu ga usah diajak. Hehe.. saya suka kasian deh kalau di toko kain tuh liat sofa-sofa yang dipenuhi cowok-cowok dengan muka boring sambil main hp nungguin ceweknya belanja kain. I mean, this kind of thing is our thing, girls. Pasangan saya sempat ngikut saya tawaf di Mayestic sekali waktu, yang terjadi selanjutnya adalah dia langsung ngeluh pusing-pusing, lah, mukanya nekuk, lah, sungguh tidak enak dipandang, pemirsa. Mau tawaf pun jadi ga tenang. Zzzz... Akhirnya, saya masukin dia ke tempat pijat refleksi di Mall Mayestic. "Mas tolong pijet pacar saya sampai saya selesai belanja, ya!" Udah kaya nitip anak di day care, deh -__-
4. Pasanganmu ga usah diajak. Hehe.. saya suka kasian deh kalau di toko kain tuh liat sofa-sofa yang dipenuhi cowok-cowok dengan muka boring sambil main hp nungguin ceweknya belanja kain. I mean, this kind of thing is our thing, girls. Pasangan saya sempat ngikut saya tawaf di Mayestic sekali waktu, yang terjadi selanjutnya adalah dia langsung ngeluh pusing-pusing, lah, mukanya nekuk, lah, sungguh tidak enak dipandang, pemirsa. Mau tawaf pun jadi ga tenang. Zzzz... Akhirnya, saya masukin dia ke tempat pijat refleksi di Mall Mayestic. "Mas tolong pijet pacar saya sampai saya selesai belanja, ya!" Udah kaya nitip anak di day care, deh -__-
5. Simpan di handphone model-model kebaya/dress yang kita inginkan. Ketika kita sedang memilih kain, selalu stick to model baju yang kita mau, perhatikan juga karakteristik kain yang kita beli dengan model baju yang akan kita buat, apakah cocok atau tidak. Jangan mudah tergoda, ya :D
Happy hunting and enjoy!
***
Mbaa.. tolong tanya dong.. itu yg kain Ellie Saab dijual di toko apa ya di Mayestik..? Makaciii :))
ReplyDeleteaduuh maafkan aku lupaaa bangeet karena ga dibeli juga kainnya :(
DeleteHai mba galuh, nanya donk.. toko bahan bridesmaid di thamcit namanya apa n lantai brp? thnks b4 😊
ReplyDeleteduhh aku lupa lantai berapa :)) pokonya di area batik, itu satu zona jual kain batik semuaa, dicari aja yang termurah hehee.. :)
Deletekalo pusat batik di thamcit ada di lantai paling dasar,sebrangan ama pusat baju muslim
ReplyDeletehaha bener banget ya kalo belanja beginian jangan bawa pacar ya kak, rempong !
ReplyDeletekak galuh mau tanya, kalau di mayestik itu ada yang jual manik2 untuk bajunya juga kah kak ? mau bikin sekalian jait tapi ada manik2 dan aksen2 gtu untuk motif yang au pingin. paling lengkap di jakarta mayestik kan ya ka ? aku dari luar Jakarta soalnya hehe
http://headbandstory.com/jual-flower-crown-dan-jual-mahkota-bunga/
hahaha.. iya kasian juga sih, bengong doang dia. Ada kok lengkap. Langsung aja hunting ke sana, pasti betah dari pagi ampe sore :))
Deletehaha bener banget ya kalo belanja beginian jangan bawa pacar ya kak, rempong !
ReplyDeletekak galuh mau tanya, kalau di mayestik itu ada yang jual manik2 untuk bajunya juga kah kak ? mau bikin sekalian jait tapi ada manik2 dan aksen2 gtu untuk motif yang au pingin. paling lengkap di jakarta mayestik kan ya ka ? aku dari luar Jakarta soalnya hehe
http://headbandstory.com/jual-flower-crown-dan-jual-mahkota-bunga/
Halooo kak galuuhh..
ReplyDeleteSeneeng baca blognya.. Baru nemu ini.. Reviewnya lumayan lengkap dan konsisten dari awal sampe akhir hehe..
Oiya kak, aku mau tanya soal catering itu 1.200 porsi buffet aja apa udah termasuk gubukan?
Harga 57.000/porsi itu harga buffet atau gubukan?
Soalnya biasanya harga buffet kan lebih mahal daripada gubukan.. Dan aku takut parno cateringku kekurangan porsinya����makasih kak
mbakk... penjahitnya di jakarta apa bandung? boleh minta infonya? thanks berat.
ReplyDelete