Mungkin ada waktunya ketika kita sudah seharusnya melepaskan segala ilmu pengetahuan, mengindahkan segala konsep identitas dan jati diri, mengaburkan segala tata cara etika serta segala peraturan, lalu bertumpu pada akal pikiran dan segenap perasaan. Di satu titik yang seringkali tak terlampaui, saya tiba-tiba berpikir, apakah mungkin manusia seringkali bertindak tak adil karena terlalu banyak dijejali ilmu pengetahuan? Dengan demikian ilmu kesadaran seringkali terkalahkan. Ketika peran akal dan pikiran dikecilkan, bukankah sesungguhnya kalian sedang bertuhan kepada ilmu pengetahuan?
as the wise man, Solomon said: ..and that knowledge without conscience is simply the ruin of the soul.
...