Diumur saya sekarang ini,
kayanya saya terlalu banyak bermimpi macam-macam. Terlalu sering
berangan-angan. Entah apa yang terjadi di kepala saya ini, tiba-tiba
saja terbersit kata-kata ini; i wanna settle down. Ingin diam, duduk
tenang. Menikah dan punya anak. There i've said it.
Selama
ini menikah belum ada dalam rencana dekat yang sering terngiang di
kepala. Sejujurnya, saya takut menikah. Tapi entah kenapa gagasan ini tiba-tiba timbul. Saya capek
beromansa. Haha. Saya malas jatuh cinta dengan orang yang berbeda-beda. Walaupun sering saya amienkan
teman-teman yang mendoakan saya supaya cepat ketemu jodohnya, dalam hati
kecil, saya selalu berkata; emang udah pantes lu gal jadi istri? Belom
kali. Nanti aja lah nikah, lu masih seneng main kesana-kemari. Kasian
yang jadi suami lu.
And this thought just
insanely came through my mind. "Gw kayanya udah siap kok jadi istri. I could be a
good mother, i could be a good wife. Iam a fast learner, plus i no
longer have intention to travel the world. I wanna goddamn settle down."
zonk!
Aduh. Tak tahulah ini pikiran macam
apa. Yang jelas tadi ketika sholat, kalau biasanya saya selalu berdoa
soal karier dan pekerjaan, sekarang itu jadi doa nomor dua. Nomor
satunya? Ya Tuhan, saya kok ingin menikah? Tolong mudahkan segala urusan, tolong pertemukan saya
dan dia dan bukakan pintu hati saya. Saya ga akan banyak request ini itu deh, cukup lelaki yang baik dan saya bisa bercerita apa saja dengannya, the one who can satisfy my mind, seseorang yang akan senang kalau saya jadi istrinya. Triple zonk. Zonk zonk zonk! Wish list macam apa ini?
Eh, ngomong-ngomong boleh minta amiennya?
...