Tuesday, May 29, 2012

i wanna settle down

Diumur saya sekarang ini, kayanya saya terlalu banyak bermimpi macam-macam. Terlalu sering berangan-angan. Entah apa yang terjadi di kepala saya ini, tiba-tiba saja terbersit kata-kata ini; i wanna settle down. Ingin diam, duduk tenang. Menikah dan punya anak. There i've said it.  

Selama ini menikah belum ada dalam rencana dekat yang sering terngiang di kepala. Sejujurnya, saya takut menikah. Tapi entah kenapa gagasan ini tiba-tiba timbul. Saya capek beromansa. Haha. Saya malas jatuh cinta dengan orang yang berbeda-beda. Walaupun sering saya amienkan teman-teman yang mendoakan saya supaya cepat ketemu jodohnya, dalam hati kecil, saya selalu berkata; emang udah pantes lu gal jadi istri? Belom kali. Nanti aja lah nikah, lu masih seneng main kesana-kemari. Kasian yang jadi suami lu. 

And this thought just insanely came through my mind.  "Gw kayanya udah siap kok jadi istri. I could be a good mother, i could be a good wife. Iam a fast learner, plus  i no longer have intention to travel the world. I wanna goddamn settle down." zonk! 

Aduh. Tak tahulah ini pikiran macam apa. Yang jelas tadi ketika sholat, kalau biasanya saya selalu berdoa soal karier dan pekerjaan, sekarang itu jadi doa nomor dua. Nomor satunya? Ya Tuhan, saya kok ingin menikah? Tolong mudahkan segala urusan, tolong pertemukan saya dan dia dan bukakan pintu hati saya. Saya ga akan banyak request ini itu deh, cukup lelaki yang baik dan saya bisa bercerita apa saja dengannya, the one who can satisfy my mind, seseorang yang akan senang kalau saya jadi istrinya. Triple zonk. Zonk zonk zonk!  Wish list macam apa ini?

Eh, ngomong-ngomong boleh minta amiennya?

...