Wednesday, December 1, 2010

OH MY GOD! OH MY GOD! OH MY GOD!

How are you gonna call these shoes? AWESOME!




When I first spotted these Sanita clogs, I was instantly attracted to their vibrant colours and retro styling. Was trying to make on my own, but i dont think the material would fit in.

Anyone stay in US? I need you to take these shoes from 6pm dot com. Please? :'(

Saturday, November 20, 2010

Phuket Photo Series

in greyscale.

entering bangla road

gigantic head



Khai Island



Maya in Between


the bishop



How to Stay Alive in Thailand


(in Phuket) to be exact, for 6 days with less than IDR 2.000.000,-

Well that'd be easy. Here's my itinerary and budget circuit description.
Hope it'll be useful for 'on budget' traveler. :D



DAY 1
We depart from Bandung, so we're taking Primajasa Service bus to Cengkareng airport. Tiba sekitar pukul 09.00,- dan pesawat take off pada pukul 11.20 WIB. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Tiba di bandara internasional Phuket sekitar pukul 15.00,- WIB. Waktu Indonesia dan Phuket tidak ada perbedaan. Sesampainya di bandara ada banyak sekali rak-rak berisi promo tour dan peta Phuket, silahkan ambil, all for free. Juga ada sales girl yang membagikan sim card lokal gratis, hanya saja pulsanya hanya sekitar 50 Bath, kalau habis, pulsa tambahan bisa dibeli dengan mudah di Family Mart atau 7 Eleven. Harganya terbilang lebih murah dibandingkan bila kita menggunakan pulsa Indonesia.

Keluar dari bandara, kita akan disambut oleh puluhan 'calo' yang menawarkan jasa mini bus/taksi untuk menuju hotel. Satu-satunya taksi yang bisa dipercaya adalah TAXI METER, tapi ini sedikit sekali, taksinya berwarna kuning, dan ini adalah satu-satunya taxi yang menggunakan argo di Phuket. Kalau kamu berangkat bersama rombongan lebih dari lima orang, saya sarankan untuk menyewa mini van saja. Mini van ini bisa memuat delapan orang, dan per orangnya dikenai charge 150 THB atau sekitar IDR. 45.000,- . The cheapest one is taking a bus, per orangnya hanya dikenai charge 30THB, tapii.. mencari bus di airport ini layaknya mencari bis Damri di Indonesia, lama dan untung-untungan, well.. may the luck be with you. :D

Selain menawarkan jasa angkutan, juga akan banyak sekali calo yang menawarkan tour ke phi phi Island dan tur-tur sejenis lainnya, just say no to them, they selling the tour in overprice. Make sure you will not regret it. Setelah mendapat kendaraan, kalau kamu menggunakan taksi atau minivan, mereka akan berhenti di salah satu rumah yang menawarkan tour juga, again, just say no! Tell them that you have already booked and paid your tour package on the internet or at the hotel.

Kami menginap selama dua hari di daerah Kata. Daerah Kata ini lumayan sepi dan pantainya sangat bersih. Cocok untuk pasangan yang sedang honeymoon. Hotel yang kami pesan Aloha Residence sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya. Sesampainya di hotel sekitar pukul 16.30,- perjalanan dari airport ke Kata memakan waktu sekitar 60 menit. Setelah check in dan membongkar koper, kami menghabiskan waktu hingga matahari terbenam di pantai Kata. Entah faktor cuaca atau memang kami datang dari daerah yang sangat panas :p , berenang di pantai Kata kami malah menggigil kedinginan. Hihihi.. setelah puas menikmati sunset kami kembali hotel. Aloha residence cukup cozy dan bersih, makanannya enak dan murah, free breakfast dari hotel pun cukup memuaskan. Letak hotel ini hanya sekitar berjalan kaki lima menit dari pantai Kata.


me and friends enjoying the jacuzi at Aloha

Tips : Pesan hotel sebelum berangkat melalui internet via booking.com atau agoda.com. Mereka sering menawarkan diskon-diskon dan promo-promo yang cukup menghemat kantong. Saya memesan via booking.com dan mendapat hotel bersih dan bagus untuk dua hari dengan harga THB 1.700 untuk dua orang/2 malam.

DAY 2
Kami memutuskan untuk menjelajahi daerah Kata yang cukup berdekatan dengan Big Buddha, Wat Chalong dan juga Cape Promthep, sunset view point di Phuket. Kami menyewa motor seharga 200 THB atau sekitar IDR 60.000,- tidak termasuk bensin, dengan jaminan menaruh pasport di tempat penyewaan motor. Motor yang disewakan rata-rata motor matic dan keluaran baru. Jangan lupa memakai helm. Polisi tidak akan rewel bertanya SIM pada turis, tapi kalau kamu tidak memakai helm, siap-siap saja ditilang polisi.

turis asing yang kena tilang

Tujuan pertama kami adalah Big Buddha. Menuju kesini ternyata cukup jauh dan jalannya mendaki, sebelum naik kesini jangan lupa mengisi bensin dulu karena di daerah Big Buddha saya tidak menemukan pom bensin sama sekali. Perjalanan sebenarnya bisa memakan waktu 30 menit saja dari Aloha Residence, tapi karena kami sempat tersasar :p perjalanan menjadi memakan waktu 45 menit.


Big Buddha yang disebut-sebut ternyata memang SUPER BIG.
Couldnt imagine if an earthquake happened and the buddha overthrown, super scarry!


Dengan membayar 100 THB kita bisa menulis di batu marmer berukuran 10x10cm, bahan terluar dr Big Buddha, katanya sih bisa mengabulkan permohonan. Atau bisa juga di batu marmer yang berukuran lebih besar, dibanderol 150 THB.

Dalam perjalanan pulang dari Big Buddha, kami menemukan tempat makan murah meriah, all you can eat hanya 30 THB saja! Haha.. Yang punya restoran ini ternyata baru pulang dari Dubai dan dalam rangka mempromosikan restorannya, dia mematok harga 30 THB saja untuk semua makanan. Hati-hati banyak makanan mengandung babi ya. :D



Selesai dari makan siang murah meriah, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Nai Harn. Perjalanan sekitar 20 menit dari Big Buddha. Pantai Nai Harn ini lebih sepi dari Pantai Kata. Disisinya adalah tebing-tebing tinggi dari batu yang membuat pantai ini berbeda dari pantai-pantai lainnya. Sayangnya ketika kami tiba disini, cuaca mulai mendung dan gerimis, alhasil ketika kami sedang berenang di pantai Nai Harn, banyak sekali ubur-ubur bermunculan. :(


me and my friend at Nai Harn Beach

Dari pantai Nai Harn kami melanjutkan perjalanan ke Promthep Cape. Konon, ini adalah sunset view point paling indah di Phuket. Mengapa saya sebut 'konon'? Karena as i said earlier, cuacanya mendung, sehingga kami tak kebagian sunset hari itu. :'( Untungnya ada menara mercusuar sekaligus museum di Cape Promthep, akhirnya kami memutuskan untuk berjalan-jalan ke museum.

Posing at Cape Promthep


SHOES OFF - tidak boleh pakai sepatu ya kalau mau masuk mercusuar. :D

DAY 3
Hari ini kami check out dari Aloha Residence dan pindah ke daerah Patong, daerah yang lebih ramai dan sangat terkenal dengan night life-nya. Semacam Kuta atau Legian di Bali. Di Patong kami menginap di Sea Blue Guesthouse, backpacker dormitory yang murah meriah :D Permalam seorang dikenai charge IDR 45.000,- saja. Bersih dan letaknya dekat sekali dengan Bangla Road. Well just for the record, one of my friend found a bug bed in Sea Blue, but i dont have any problem with mine. It all was just look so clean to me and i slept save and sound. :p

Hari ketiga setelah check in di Sea Blue, kami berjalan-jalan di Jungcyelon Mall lalu menuju Bangla Road sembari mencari-cari tour Phi-phi paling murah. Sempat bete luar biasa karena di Sea Blue sang resepsionis yang menawarkan paket tur Phi phi menyatakan bahwa besok tidak speed boat maupun cruise yang berangkat ke Phi Phi karena faktor cuaca. WTF. Untungnya saya pantang menyerah, akhirnya kami memutuskan untuk mencari tour agency lain di sepanjang jalan Bangla Road. Lucky me, begitu keluar dari Sea Blue, tidak sampai tiga menit jalan kaki ada satu buah kios yang menawarkan paket tour dan dia menyediakan satu buah speed boat yang berangkat ke Phi Phi esok hari. Even luckier, i got the cheapest price for the tour! Dari ancer-ancer 1300 THB, kami mendapat 1000 THB untuk paket ke Phi-phi dengan speed boat. Untung saya jago nawar. Hehehe..

Tips : Pilih paket tour Phi-phi dengan menggunakan speed boat. Pilihannya normalnya ada cruise (kapal besar) atau speed boat (kapal kecil), dengan speed boat, estimasi waktu lebih cepat dan kapal dapat merapat ke Maya Bay, sementara bila kita naik cruise, kapal tidak dapat merapat ke Maya Bay, sehingga kita hanya bisa melihat-lihat dari kejauhan saja. Semua paket tour (cruise/speed boat) sudah termasuk penjemputan pulang-pergi ke hotel tempat kita menginap, makan siang buffet all you can eat dan snorkle gear.

DAY 4
Its Phi-phi tour day! Disambut dengan hujan deras sepanjang malam hingga pukul 09.00 pagi. we're actuallly lowering our expectation to see Maya Bay. Ternyata tepat pukul 07.30 penjemput dari tour datang menjemput kami ke hotel. Sempat kelabakan karena kami belum siap, akhirnya tepat pukul 08.00 kami sudah berada dalam mobil jemputan travel menuju pool travel. Sampai disana kami berkumpul dengan peserta yang lain, sebagian turis Dubai (arabian), turis bule (looks like european) dan cina. Sekitar pukul 9 tiba-tiba saja hujan berhenti dan Alhamdullilah cuaca cerah, how i love sunshine :D Kami langsung menuju speed boat dan bergerak to our first destination, MAYA BAY! Woohoo!



Pantai paling bagus di Phuket (in my opinion) pasirnya sangat lembut dan airnya sangat bening.
Never seen one in Indo.


Setelah Maya Bay, destinasi selanjutnya adalah Viking Cave, dunno what so great about this place. Hanya goa di pinggir laut yang dijadikan sarang burung walet, maybe cause ive seen a lot in Indo, there's nothing much special. Setelah Viking Cave kapal bergerak lagi menuju Monkey Island. Again, this place looks like Pantai Pasir Putih Pangandaraan, so.. im not interested. :p

Dalam perjalanan menuju monkey Island, kapal kami sempat berhenti di satu spot snorkeling dan kami turun dari kapal. Sayangnya saat itu arusnya sangat kencang sehingga snorkeling pun tidak nyaman, selain itu, entah apa yang ada di pikiran orang Thailand menjadikan spot itu sebagai salah satu 'snorkeling spot' cause i see NOTHING but rocks. Just rocks. No coral. Banyak ikan, tapi ya hanya ikan saja. Tidak ada terumbu karang yang bagus untuk dilihat. Total dissapointment. Well they might have beautiful beaches and gorgeous white sandy, but in coral department, i guess nothing beats Indonesia.


see? just fish.

Perjalanan dilanjutkan kembali menuju Phi Phi Don untuk makan siang. Phi phi Don ini adalah perkampungan muslim, banyak penduduk di pulau ini yang memakai jilbab. Makan siang buffet all you can eat tidak ada yang mengandung babi, makanlah sebanyak-banyaknya sebelum kamu merugi. :p Makanan di Thailand termasuk cukup enak dan cocok dengan lidah orang Indonesia, saya termasuk orang yang cukup rewel dengan makanan apabila berjalan-jalan ke luar negeri, tapi di Thailand, i ate anything. Everything tasted very good.

Setelah kenyang makan siang di Phi Phi Don, kapal kembali bergerak menuju Khai Island. Disini kami snorkeling, beaching dan berjalan-jalan menyusuri pulau. Pulaunya sangat kecil, dikelilingi pasir putih dan uhhm.. no coral. Hanya ikan-ikan kecyil sajaa.. hehehe..

stranded at Khai Island

Khai Island adalah destinasi terakhir kami. Setelah selesai kapal bergerak menuju pool tour and travel dan kami diantar kembali ke hotel tempat kami menginap. Sesampainya di hotel sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah mandi dan membersihkan badan, we went to see Tiger Show. Hehehe..

Tips : Untuk berangkat ke Phi-phi Island, yang perlu dibawa adalah sunblock, baju ganti, camera, dan handuk. Tidak perlu membawa barang banyak-banyak. Makanan akan disediakan oleh pihak agency dan nanti kita akan sering sekali meninggalkan kapal, jadi bawa saja tas yang praktis.

about Tiger Show :

Tiger Show adalah pertunjukan hmm.. entah artistik entah dramatis, panggung kecil di tengah penonton dan beberapa penari setengah telanjang menari di atasnya. No camera please, peraturan ini sangat ketat, jangan berani-berani melanggar ya. Are we only watching striptease girl? Of course not. Kami hanya penasaran dengan 'debus' ala Thai yang sering diceritakan di blogpacker-blogpacker. Hehehe.. Yang dimaksud 'debus' ala Thai ini adalah atraksi perempuan Thailand di Tiger Show yang mempertunjukan kemampuan vaginanya mengeluarkan berbagai macam jenis macam barang. Mulai dari dua buah bola ping-pong (they also often called 'ping-pong girl'), burung hidup, ikan hidup, yes HIDUP. Haha.. jarum, membuka botol bir, dsb. Terus terang kami hanya bertahan sekitar 20 menit saja di show itu. Mulai dari yang awalnya terkejut, kagum, hingga akhirnya merasa tidak tega dan memutuskan untuk keluar saja. I just cant stand the fact any woman would ever do that job for money. Hehe..

Tips : Di Bangla Road, akan banyak sekali 'calo' sejenis preman Thailand yang menawarkan kamu untuk menonton Tiger Show. Biasanya yang mereka tawarkan adalah menyaksikan ping pong girl tanpa membayar entry charge. Cukup hanya memesan minuman saja. Tapi jangan tertipu ya, memang betul tidak akan dikenai entry charge, tapi harga minuman yang dipesan akan sangat mahal karena kamu sebenarnya harus membayar sejumlah uang kepada 'calo' yang membawa kamu ke club tersebut. Rata-rata Tiger Show digelar di sejumlah club yang tertutup, jadi memang turis banyak yang tidak tahu akses menuju kesana. Tapi kalau kamu kesana tanpa diantar calo, harga minuman yang ditawarkan tidak mahal, untuk satu botol bir Singha dihargai 150THB saja, sedangkan untuk tamu yang diantar calo, harga satu botol bir bisa melambung tinggi menjadi 500-600 THB. Lucky me, sebelum ke Tiger Show saya sempat mengobrol dengan Sean, orang Kanada pemilik Sea Blue Guesthouse. Sean said, once in a lifetime you gotta see Tiger show, but after that, im not sure you willing to see it again. Well he's totaly right! Haha.. Kami datang ke club Tiger Show diantar oleh Sean yang sudah bertahun-tahun tinggal di Phuket, sehingga kami tidak dikenai charge apapun, hanya membayar minuman yang kami pesan saja. :D

DAY 5
Hari ini adalah hari berbelanja oleh-oleh hehe.. besok pesawat kami take off pukul delapan pagi, jadi sebenarnya ini adalah hari terakhir kami bisa berjalan-jalan di Phuket. Pagi-pagi kami berangkat menuju Phuket Town. Disini barang-barang sedikit lebih murah dibandingkan dengan membeli oleh-oleh di Juncyelon Mall. Kami berangkat naik bus dari pinggiran pantai Patong. Cukup membayar 25 THB sekitar 30 menit kemudian kami sudah sampai di Phuket Town.

Ini dia bisnya. Tidak nampak seperti bis ya? :D

Puas berjalan-jalan di Phuket Town, kami melanjutkan perjalanan kami dengan tuk-tuk. Dengan membayar sebesar 400 THB kami menyewa tuk-tuk yang membawa kami berkeliling ke tiga tempat. Yang pertama adalah.. well i forgot the name, pokoknya ini adalah toko yang menjual kain-kain dan perhiasan khas Thailand. Setelah itu kami diantar ke Cashwew nut factory, pabrik kacang mete khas Thailand. Kacang metenya sangat bervariasi, mulai dari rasa coklat, pedas, wasabi, ikan, dll. Tester kacang disediakan, tapi hati-hati ya ada juga yang mengandung babi. :D
Terakhir, kami diantar ke salah satu pasar (sejenis alun-alun mungkin ya kalau di Bandung hehe) disini saya kalap luar biasa, barang-barang seperti tas, baju, sepatu ternyata sangat murah. Hohoho..

jalan-jalan naik tuktuk

Tips : Untuk berbelanja oleh-oleh kaus, paling murah membeli di Carefour yang ada di Jungceylon Mall. Kaus-kaus Thailand dibanderol seharga 70 THB saja. Di tempat lain rata-rata paling murah menjual minimal 100 THB.

DAY 6
Pesawat ke Indonesia di Phuket normally berangkat pukul 08.00 WIB , jadi jangan lupa memesan travel (van/taxi) yang mau menjemput jam 5 subuh di hotel. Kami menyewa van seharga 1200 THB untuk 8 orang, that would be 150 THB /person. Pukul 05.20 jemputan kami belum juga tiba, sampai deg-degan sekali karena takut ketinggalan pesawat. Perjalanan dari Patong ke bandara memakan waktu kira-kira 45 menit. Untungnya tepat pukul 05.30 jemputan kami tiba, si supir minta maaf dan mengaku salah dia terlambat bangun hihi.. ya sudahlah yang penting kami bisa segera berangkat ke bandara. Sampai di bandara sekitar pukul 06.30 dan kami langsung check in, setelah mendapat boarding pass kami menunggu di ruang tunggu bandara. Pukul 08.00 teng kami sudah dalam pesawat menuju Jakarta. Ah.. so long Phuket.. Ill see you in June next year. :D

Tips : Untuk makanan, kami menemukan food festival, sejenis pasar kaget kaki lima yang buka sore-sore hingga malam hari. Letaknya di depan Jungceylon Mall, di lapangan parkir Phuket Food Market. Makanan yang dijual disini sangat murah. Sejenis nasi dan telur dadar hanya 15 THB, ayam goreng 20-40 THB. Nasi di Thailand rasanya sangat enak, berbeda dari beras Indonesia. Nasinya panjang dan berkilau, jadi tak perlu pergi ke restoran mewah hanya untuk makan enak. Nasi -nasi yang dijual di pinggir jalan pun sudah cukup enak menurut saya. :D

salah satu sudut nite food festive di Phuket.

Budget description for 6 days in Phuket /person :

Primajasa BDG-CKG-BDG IDR 150.000,-
Airport Tax IDR 150.000,-
2 Nights at Aloha Residence Hotel IDR 255.000,-
3 Nights at Sea Blue Guesthouse IDR 135.000,-
Makan @ IDR 30.000,- x 12 = IDR 360.000,-
Transportasi total (tuk-tuk/taxi/motorcycle/bus) IDR 300.000,-
Phi Phi Tour IDR 300.000,-
Tiger Show (optional) IDR 45.000,-

BUDGET IN TOTAL = IDR 1.665.000,-

Have a great stay in Phuket. Happy holiday! :D

“The world is a book and those who do not travel read only one page.” – St. Augustine

Tuesday, November 16, 2010

seatherapy




The cure for anything is salt water - sweat, tears, or the sea.





Monday, November 15, 2010

Confession to make

I was born as a boyish girl. I played soccer, i went to karate practice, (although i didnt get the black belt), i dont do cat fight. I do punch. In fact, i punched someone. I hate high heels, i know those shoes could make me looks nicer, but i just cant stand the pain. It hurt too much. Had a couple of fights with the boys in school and those boys were just going home and crying to their mama. Silly. Im a fighter. I shift for my own self. Im totally not a clinging vine and pink is not my colour.

That's fact. But still, i got confession to make. I do love flower. Weird huh?

Even my exes never thought so and i would never told them either. That would be disgusting. Haha.. but yeah.. a girl still a girl. Ive never received any of it because they think I hate flowers. It was fine, i never complained, it has to be given because he feels like it, but I was hoping give at least one sometime, you know?

Few days before my birthday, one of my friend asked me if i wanted a birthday present, she'd like to give me something. I said i dont want anything right now, but i decided to let her know about the flower thingy. I said that i hope my boyfriend would consider it.

Well thats funny, cause on my birthday, my boyfriend gave me nothing, while she gave me a bouquet of flower! Haha!

Well i would like to let you all readers know, that my first flower was given by a girl and im totally happy with it!! :)

Thank you Pepito! Now one of my dream came true! *smooch



Sunday, November 14, 2010

Life Must Go On


You know the term "Sleep like a baby" ?

Well yeah, i tell you what. When you're 17 yo, and you'll get you're own driving license, well yes, the life has just start, and there's no way you're gonna get a "sleep like a baby' nap.

There will be too much problem, maybe not that much when your 20, but still it is something. Something that would come as a thing that would annoys you, and bump ; You'll get your sleep discomposure.

Relax.
Thats what we called life. There'll be billions of problem that needs to be solved. There'll be hundred litre of tears that'll leak out of your eyes, and still you gotta come out and gives your widest smile to everyone, cause thats what grown-ups do.

So if you reading this, and you're 17 yo. I just wanna tell you one thing ;
Enjoy it, while you can.

Have a nice day everyone :)

Yang Penting Halal

Dari sekian banyak produk budaya made in Indonesia ada satu yang paling rancu menurut saya, yakni ; acara pernikahan.

Pernikahan dalam arti sebenarnya yang hanya bermodal penghulu, saksi dan wali + mahar (menurut Islam), harus dibungkus puluhan juta hingga ratusan juta rupiah karena yang tak wajib menjadi lebih mahal daripada yang wajib. Pesta meriah, makanan mewah hingga pelaminan megah adalah salah satu atribut pernikahan-pernikahan di Indonesia. Dalam agama Kristen setahu saya pun hanya cukup bermodal pastor/pendeta lalu petugas dari catatan sipil.

Pernikahan yang nilainya sangat sakral karena ada dua orang yang begitu berani mengucap janji sampai mati, menjadi ajang silahturahmi dan basa-basi. Ini tidak masalah untuk orang-orang yang punya uang berlebih dan memang ikhlas berniat mencari pahala tanpa mengharap angpaw dengan memberi makan gratis ratusan hingga ribuan orang. Tapi tentunya ini bisa membuat orang-orang yang tidak punya uang lebih tidak bisa tidur dan bekerja lebih giat sampai badan rontok demi mencari modal untuk biaya pernikahan.

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu teman lama semasa kuliah. Ngobrol kesana-kesitu-kemari akhirnya sampai juga pada pembicaraan, "Lo kapan nikah sama si X?". FYI teman saya ini sudah hampir 8 tahun berpacaran dan sampai kini masih awet rajet. Jawaban dari teman saya ini cukup membuat saya tertegun.

"Yah rencana sih udah ada dari dua tahun lalu, tapi uangnya belum ada"

"Uang buat apa maksudnya?",

"Buat pestanya.."

Saya pikir uang belum cukup itu untuk modal, mis ; beli/ngontrak rumah, biaya rumah tangga dll. Alangkah kasihannya, niat yang begitu berani dan mulia harus tertahan gara-gara 'uang belum cukup'. Entah siapa pula yang menstandardisasi pernikahan di Indonesia harus disertai resepsi yang menguras habis tabungan calon pengantin atau kocek orang tua mereka.

Sikap seperti ini tertanam dalam benak banyak orang dan akhirnya berubah dari budaya menjadi aturan baku tak tertulis. Orang-orang yang merasa kecil hati ketika mereka tidak diundang dalam acara pernikahan, padahal mungkin saja yang punya acara kelupaan atau memang tidak mengundang karena keterbatasan dana. Saya rasa wajar saja. Tidak semua orang punya uang berlebih. Saya sendiri jujur saja tidak merasa keberatan kalau tidak diundang. Selain karena saya malas memakai sepatu hak tinggi, saya tidak terlalu suka makan sambil berdiri, belum ditambah macet keluar rumah di hari sabtu/minggu dan sulit sekali mencari parkir. :p

Bisa jadi hal ini juga terjadi karena pengaruh cerita/novel/film barat yang mengkonstruksikan pernikahan layaknya putri dan pangeran dalam dongeng. Akibatnya gadis-gadis remaja pun banyak yang memimpikan dan merancang pernikahan seakan dia adalah Putri Diana dan Pangeran Charles. Padahal sesunggungnya, di Barat pun banyak orang yang sangat selektif mengundang calon undangan pernikahan mereka. Dengan alasan, mereka menganggap pernikahan adalah hal yang sangat pribadi dan mereka tidak mau acara pernikahan mereka menjadi ajang basa-basi. Cukup hanya keluarga dan teman terdekat saja karena mereka ingin merasa senyaman mungkin di hari bahagia mereka.

Saya rasa kita seharusnya mewajarkan saja apabila ada orang yang menikah dan tidak mengadakan pesta. Cukup mengirim kue/makanan disertai pemberitahuan bahwa si X dan si Y telah menikah pada hari XYZ. Selain tidak perlu keluar rumah, kita pun senang karena dikirimi makanan. :p dan kalo mau menyinggung 'produk budaya' lainnya, yakni ; membeli doa, bukankah si penerima kue juga akan lebih senang mendoakan si pengantin tanpa harus bermacet-macet ria? Haha..

Maka itu saya seringkali berpikir apa tujuan sebenarnya resepsi mewah dan meriah ? Untuk ajang silahturahmi atau untuk menaikan gengsi? Akan menjadi sangat sulit kalau ternyata jawabannya hanya gengsi. Karena yang saya tahu, gengsi adalah hal termahal dan paling merepotkan di dunia ini. Hehe..

Bukan saya tidak setuju dengan resepsi besar-besaran, hanya saja untuk orang-orang yang tidak memiliki dana berlebih tak perlu juga memaksakan resepsi megah. Seperti pak Ustad bilang, "Tak perlu resepsi, yang penting SAH".

Yaa apa mau dikata, kadang budaya memang lebih kuat daripada agama ya? :)

Tuesday, November 9, 2010

Dua Puluh Enam

Dari dulu saya sering bingung sama orang yang suka menyembunyikan umurnya. Misalnya ditanya, "Umurnya berapa sih?" atau "angkatan berapa sih?", yang ditanya suka malah senyum-senyum malu sambil berbohong bercanda mengenai umur/angkatannya. Dalam hati saya, emang kenapa sih? Kenapa mesti malu? Oke lah kalau yang ditanya itu berat badan. Karena berat badan memang sangat sensitif buat perempuan. Tapi mengenai umur, saya tidak bisa melihat disebelah mana memalukannya sih?

Tapi itu dulu. Ini adalah salah satu kejadian dimana saya (lagi-lagi) memakan omongan saya sendiri. Kejadiannya ketika saya sedang nongkrong bersama teman-teman baru saya yang notabene mereka adalah angkatan 2004-2006. Tiba-tiba salah satu dari mereka bertanya, "Luh.. umur lo berapa sih?", dan sontak saya menjawab reflek saja, "Dua puluh lima".

Bukan otak saya yang sedemikian bodohnya sampai lupa umur saya sendiri, entah kenapa tiba-tiba saja otak saya bisa jadi demikian cerdas mengarang fiksi. "Dua puluh lima".

Wow. Korupsi satu tahun tuh.
Dalam hati saya, kenapa ya saya tiba-tiba korupsi satu tahun begitu?
Padahal sebelum-sebelumnya saya tidak pernah ada niat mau korupsi umur satu tahun. Dua angka dua puluh lima itu sontak saja saya keluarkan dari mulut tanpa pikir panjang. Padahal saya belum pikun.

Dua puluh enam, umur saya sekarang. Dan terus terang saya tidak pernah merasa tua. Sampai...

Saya melihat teman-teman seusia saya dilamar.
Saya melihat teman-teman seusia saya menikah.
Saya melihat teman-teman seusia saya melahirkan.
Saya melihat teman-teman seusia saya melahirkan, untuk kedua kalinya. *wakss!

fase setelah itu :

Saya melihat teman-teman seusia saya menjadi kurang nyambung lagi ngobrolnya dengan saya karena mereka sudah sibuk dengan urusan anak dan suami.
Saya melihat teman-teman seusia saya menghilang satu persatu-satu, ada yang diboyong suaminya ke luar kota, ada yang memang sibuk menjadi ibu rumah dan tangga dan alasan-alasan lainnya yang membuat mereka menjadi begitu untouchable. Haha..

Sementara saya masih berkutat dengan budget untuk jalan-jalan dan trip kesana kesini, mereka sudah sibuk dengan budget untuk sekolah anak, biaya melahirkan dan lain-lain. Ya mungkin saja jadi memang kurang nyambung ya ngobrolnya, karena kami sudah memiliki perbedaan interest. Karena kalau dalam pikiran saya, mumpung masih muda dan belum menikah, berjalan-jalanlah sebanyak-banyaknya. Hahaha.. Mind set saya mengatakan saya masih muda, sementara (mungkin) kenyataan di belakang saya mengatakan TIDAK.

Not that i think being a wife is a bad think. Hanya saja dari situ saya jadi berpikir :
1. "am i that old?"
2. "am i supposed to be married right now?"
3. "am i supposed to have one kiddo and waiting for another baby to come right now?"
4. "am i that childish? apa saya telat mature? apa saya kurang normal?"
5. dannnnnn lain sebagainya.

Entah ini karena latar belakang budaya atau sindrom middle age, entahlah. Yang jelas, kenapa di umur dua puluh enam tahun ini, saya merasa tua.. dan bodoh.

Haha.. Ya sudahlah..




Wednesday, October 20, 2010

New Section : Restaurant Review


So.. straight to the point, im putting a restaurant review on my blog, since yeah.. i really lovessss food XD i do eat a lot. And i have a big interest to the whole variety of foods. I often walk around and look for a new restaurant and then search for the review in the internet. So i was thinking, why dont i make one?

When i was here, i hadnt thought about making a restaurant review, so the photo's not much with -not-so-good angle too. :p but hey im trying here! :)

Well here we go, my first restaurant review. I hope you guys enjoy it.

Image and video hosting by TinyPic

:: DAPUR EYANG RESTAURANT:: SO this place is not very much far away from my campus. One of my friend's working here so i'd like to spend a lots of time here. Its pretty cozy place with great price. Located in the middle of Dago, but also not too crowded. And thats what i love the most. XD

Image and video hosting by TinyPic

Well this one is my favorite on the menu. Bitter ballen. I'd like they put a mustard sauce and the milk taste inside is not too strong, cause once ive ate bitter ballen with strong milk taste and i feel like im gana throw up, and the best thing is, its only IDR 9.500,- yummmy!!


Sunday, October 17, 2010

Late Post : Krakatau

Kegirangan karena akhirnya berhasil sampai ke Krakatau ternyata hanya euforia belaka. Sesampainya disana, terus terang saya sedikit kecewa. Coral-coral anak krakatau yang sering digembar-gemborkan di berbagai blog para blogpacker ternyata cuma sesumbar belaka. Ketika saya sampai disana, jreng.. jreng.. hampir semuanya sudah hancur. :(

Anyway, here's some pict i took on ferry Merak - Bakauheni.

Photobucket

And here's photo i took from the Krakatu Volcanoe. Well apparently, inilah satu-satunya "view" yang saya nilai bagus dan menarik untuk dikunjungi.

Photobucket

Snorkeling di anak Krakatau. Oh ya ada kejadian lucu disini, ketika sedang asyik-asyik berenang, tiba-tiba saja ada biawak yang turun gunung masuk ke laut. Hihihi.. Otomatis saya dan teman-teman saya langsung berenang tunggang langgang naik ke kapal. :))

Photobucket

Satu-satunya coral yang masih 'agak' utuh dan akhirnya saya abadikan. Hehe..

Photobucket

Dua jempol terarah ke bawah, as you can see, coral-coralnya sudah remuk terinjak-injak kaki manusia. :(

Photobucket

Tips untuk berangkat ke Krakatau :

1. Cancel saja deh, lebih baik cari tempat lain. :p

Have a nice trip everyone. :)

Tidak Enak (Katanya)

Lalu bagaimana caranya menelan satu potong kue pahit yang dinamakan kecewa?
Karena baru saja sampai di pelipis kerongkongan lalu dia terlempar lagi keluar.

Siap-siap saja terima semua muntahanku,

Yang pasti tidak enak didengar, apalagi dirasa.

Monday, August 16, 2010

News Flash

Been so busy with everything recently. School is getting started, im being transferred for DKI Jakarta hockey squad for PON 2012, yeah ya know, money talks honey. :p and im gana be officialy a baby cougar in couple of weeks. Hahaha.. not a things that makes me feel excited, but yeah life must go on right? Next post will be my trip to Tapanuli Utara, photo series are coming soon. Have a nice life everyone! :)

PS : new template design, not cool, eh?

Monday, August 9, 2010

Oh

I feel hurt. Angry. and. Alone. :(



do i ?

Sunday, August 1, 2010

On Trip

Flash news. I'm in Medan right now. Tonight we'll be heading to Pahae. Its actually my homeland. 2nd homeland to be exact, cause still thinking that Bandung is my very homeland. Ahahaa.. Well..another news flash : I'm so tired right now, just landed at Polonia, haven't take a bath for day and my heart hurts! Ha! Damn you.. Just so you know, I really wanna curse you.. But hell I'd rather erasing this f.ing memory that kills me lots. Life sucks today, but maybe tomorrow.. Not!

Tuesday, July 27, 2010

What is your biggest fear?

I think, every human being in this universe are afraid of something.
It could be something big, something tiny, or even something funny.
Fear. I do have my own list. This is not a lot, but there are couples thing that scares me to death.
But you know what they said, "always do what you are afraid to do “. Well, here it goes.


1. Dark
Thats true. I hate dark. I slept with my room lights flare up until i was 14. Stupid eh? Its electrical waste and useless. Noted that. But what am i supposed to do? I hate dark
ambience and i cant see anything. I feel like i cant control a bit. I get a little nervous being in a house with no lights on because I often see things that aren't there. Drives me nuts. You can't see what is around you and your mind can sort of play tricks on you and your imagination can get involved. I hate coming home with all the lights off and I REALLY hate unexpected blackouts.



2. Heights
I was once happy child who always jumped in here and there, and not afraid of anything. I enjoyed Dufan and im on roller coaster over and over again. But as i get older, I was very scared and often feels dizzy or nauseated when dealing with the heights thingy. I dont do dufan now, i dont jump, i can't even breath when I was in the balcony of a skyscraper building or something.

The first time it occurred to me that I was afraid of heights was in my high school gym class when for some misguided reason, the teacher picked ME to demonstrate how easy the uneven bars are to twirl around. Apart from being afraid of heights, I also do not twirl. When you look at me, i look like a sort of normal person who may be able to do an adequate amount of twirling, but I CANT. I don’t know why. My center of gravity is like a lead weight the size of a goat that I keep in my feet which pretty much insures that they are always touching the ground.

It feels llike butterfly in my stomach, i mean riot butterfly and not in good way of course, my pale face, my hands were shaking and i cant feel my legs. There's just NO WAY im gonna go bungee jumping.

3. Daging Berjaring
How to say it in english? or even in correct technical term? Babat? or what? I have no idea. Kind of meat that usually sold in Sop Kaki Kambing. It has a hollow shapes into small pieces. Kinda gross. So that one day, i have this dream, that i woke up with this thing all over my body. My skin cheeks become hollow and its freaking me out. Know its just a dream, but this is really affecting me. Im scare when i see this thing at groceries. or when i ate Sop Kaki Kambing. When i see this meat, i feel like my cheeks are turning into hollow and its really getting on my nerve. Stupid mind trick!

4. Dentist
and i got a bad teeth.. i mean a really bad teeth and im not kidding. I hate to hear voices in the dentist's drill it makes me shudder. Fuck. I hate dentist cause its scares me with their power to do something on some of my body part and i cant even see it! You know i would rather say, "gelut weh jeung aing!!". Hahaha.. and again, im no kidding you punk! :p


5. Goodbye

It is not just that im scared, its what i hate the most. I hate goodbye and nothing would ever have compare to that! Possibly, this is why i dont like changes. Some people said that we should move out from the 'comfort zone', but im not doing that. Im happy with my life now. I love my parents. I have tons of activities and i got money from it. Its enough for me. People change, people move and saying goodbye to their past, well i dont. I love my past, im a good person, i have mistakes but i even love my mistake. I hate people saying goodbye.

So.. Am I the only one here??!






Friday, July 23, 2010

Hey Connie!


Did you know that you have made me cry?

Love ya little girl. :)

Sunday, July 18, 2010

Homeland


This lazy sunday i decided to walk around my homeland city. Yes its Bandung.
Been live here since i was born. Though, we didnt get much time to know each other.
I simply choose to leave the city and go for a trip when i got free time on my hand, but sometimes what we have seen up close doesnt mean its not good and boring.
Turns out, its very exciting. :)

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Photos below was taken at Museum Wangsit Mandala Putera
Just so you knowm this museum has so many historical goods. That's include the first Bendera Merah Putih that flown at Kota Bandung,
weapons used at the time of the war of independence, even then the journals that contains a plan of war, and also warlord clothing that still have their blood on it. Spooky huh? Yes it is!

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Even the building was very creepy. Its an old art deco house designed by the dutch. This building seems never been renovated.
Well.. I do not recommend you go alone into this museum. If you know what i mean. Haha..

Image and video hosting by TinyPic



Unfortunately visitors are not allowed to take pictures inside the museum, therefore I can only take pictures from outside the museum. Mostly, photos above are taken from the pavilion located behind the main room of the museum.
I got one photo from inside the museum, a picture of weapons used by soldiers. Not that good, the light is too dark and I did not bring a tripod, so here's the best i can do.

Image and video hosting by TinyPic


Next stop is Hotel Savoy Homann, tell you what, this building has been an icon of Bandung since like forever? I dont know haha.. been a long time ago, well they do have a very beautiful building.

Hotel Savoy Homann is as conveniently located as can be, right in the middle of Bandung. Literally that is, because the point zero, the absolute center of Bandung, can be found right across the street. Also both the train station and the airport are situated in close proximity, being less than 15 minutes away.


Being established in 1875, the Savoy Homann has a history that permeates the whole building. This is also its main feature, other than the art deco exterior and intrinsic style on the interior.

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

and here it goes the Preanger Hotel. Its also one of the biggest and oldest hotels in Bandung.
In 1884, when the plantation Priangan (plantation owners in Priangan) started working in agriculture and plantations around Bandung , they begin often come to stay and went for vacation in Bandung. Their needs are provided by a store on Groote Postweg Road (now Jalan Asia-Africa). But then the store went bankrupt, so in 1897 by a Dutchman named Van Deeterkom WHC shop turned into a hotel and given the name Hotel Preanger.

Image and video hosting by TinyPic

Lovely, eh? But lets just forget for a moment on the photos above. This is a fraud! Haha...
The truth is..

Image and video hosting by TinyPic

This is the real face of Bandung nowadays, crowded, jammed and stuffy humid heat. Yowzaa!

Well.. welcome to Bandung, folks! :)