Tuesday, June 5, 2012

setiap pagi selalu seperti ini

Saya sedang bermasalah dengan jadwal pagi.

Di Bandung, saya bisa bangun pukul lima subuh, lari pagi setengah jam, lalu menikmati dua batang rokok, satu cangkir susu dan suara burung piaraan tetangga sebelah. Saya jarang sekali sakit, kecuali sakit hati tentunya. Di Jakarta, rutinnya saya bangun setiap pukul 06.30 tentu saja minus sholat subuh, itu pun masih ditambah kurang lebih 15 menit bermalas-malasan, menye-menye, guling ke kanan guling ke kiri, dan menyiapkan satu juta lima puluh niat untuk menyeret pantat sendiri ke kamar mandi. Dua bulan hidup dengan pola seperti ini, saya jatuh sakit.

Nah, akhir-akhir ini, jadwal pagi saya kian berantakan. Saya mulai bergerak dari tempat tidur sekitar pukul 7.15 membuat susu coklat panas, merokok, lalu membuka-buka portal berita. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Setelah itu saya beranjak ke kamar mandi, tentu saja tidak langsung mandi. Yang pertama saya lakukan adalah merokok sambil boker, setelah perut dan pantat di rasa aman, saya nyalakan shower. Mandi? Ooh belum. Sekitar kira-kira 5-10 menit, yang saya lakukan adalah memandangi tumpahan air dingin yang menyembur dari shower. Membayangkan betapa tidak enaknya bila kulit saya harus tersentuh air sialan itu. Ngek.

Walaupun saya di kamar mandi, pikiran saya sepenuhnya berada di balik selimut tepat di kasur sebelah. Ooh betapa enaknya kalau saya bisa meringkuk disana. Betapa indahnya kalau saya masih bisa memejamkan mata barang satu atau dua jam saja. Hampir setiap hari saya menyelingkuhi si kamar mandi. Bayangkan? Betapa banyaknya waktu terbuang. Ingin rasanya menangkap waktu, membanting jam dinding keras-keras, berharap waktu jadi tak bergerak dan diam tepat di pukul empat. 

Entah kenapa saya jadi suka sekali tidur. Anehnya, hobi tidur ini cuma berlangsung setiap pagi ketika hendak berangkat kerja. Setiap hari sabtu dan minggu, tung! Saya bisa bangun pukul enam tanpa alarm. Ajaib.

Oleh karena itu;

Menimbang: Kegiatan menye-menye dan prosesi persiapan niat mandi itu sungguh memakan waktu. Kalau memang udah pasti harus dilakukan udahlah ga usah pake niat-niat segala bro, lama.

Mengingat: Surat Al-Inshirah ayat 94 yang tertulis, "maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain". Yang mana artinya adalah harus bersegera dan bersungguh-sungguh. Ini perintah Tuhan lho, jangan main-main kau. 

Menetapkan: Saya, yang bernama galuh agustia sitompul, harus bangun lebih pagi dan tidak boleh jadi pemalas! Semangat!

Remember, you can sell your time, but you can never buy it back. Ah, andai waktu bisa dinegoisasi..

ps: sholat subuh itu challenging, ya? Tepat ketika tidur sedang pulas-pulasnya, tepat ketika udara sedang dingin-dinginnya, duarr pecahlah ketenangan syahdu setiap subuh oleh  suara adzan dari speaker butut masjid dekat rumah. Hey sini, saya sholati kamu. Allahu akbar!


...

No comments:

Post a Comment