Seorang teman mengetik pesan di twitter. "Why people always judge?" ,
lalu saya jawab : That's true! Lots of people should go into law school, so they would know how to be a good judges.
Labelling Theory. Saya pernah belajar 3 sks soal teori ini dan saya tidak bisa bilang tidak benar. Orang selalu memberi label kepada orang lain. Karena dia berpakaian seronok, lalu point-point pun keluar. "She's a bitch" and i dont like her." Karena dia selalu mengakhiri kalimat dengan "Anjing" sebagai pengganti titik atau koma, lalu keluar point-point, "She talked like trash. I dont like her"
I like her/him. I don't like her/him.
Kesimpulan yang selalu diambil tanpa pemikiran panjang.
Adalah benar, semua orang akan memberi label, termasuk saya. Dia orang baik, dia orang jahat. Tapi alangkah baiknya kalau pemberian label itu dipikirkan matang tanpa merujuk kepada satu point yang mungkin menonjol. Ya, kita bukan malaikat -- and none of us are -- and none of us ever will.
to be continue.
*lagi semangat ngetik - eh tukang baso lewat. :P*
lalu saya jawab : That's true! Lots of people should go into law school, so they would know how to be a good judges.
Labelling Theory. Saya pernah belajar 3 sks soal teori ini dan saya tidak bisa bilang tidak benar. Orang selalu memberi label kepada orang lain. Karena dia berpakaian seronok, lalu point-point pun keluar. "She's a bitch" and i dont like her." Karena dia selalu mengakhiri kalimat dengan "Anjing" sebagai pengganti titik atau koma, lalu keluar point-point, "She talked like trash. I dont like her"
I like her/him. I don't like her/him.
Kesimpulan yang selalu diambil tanpa pemikiran panjang.
Adalah benar, semua orang akan memberi label, termasuk saya. Dia orang baik, dia orang jahat. Tapi alangkah baiknya kalau pemberian label itu dipikirkan matang tanpa merujuk kepada satu point yang mungkin menonjol. Ya, kita bukan malaikat -- and none of us are -- and none of us ever will.
to be continue.
*lagi semangat ngetik - eh tukang baso lewat. :P*
No comments:
Post a Comment