Uluwatu, Bali 2011 |
Aristoteles pernah bilang, manusia yang bisa hidup sendiri itu kalau bukan malaikat ya berarti hewan. Kata terakhir memang terdengar sangat peyoratif, atau sebaliknya sangat amelioratif. Merujuk pada kontekstual kajian historis, Aristoteles saat itu mungkin sedang PMS, lalu mendadak nyinyir. Intinya dia menekankan, manusia adalah makhluk sosial, titik tidak bisa koma.
Tapi dalam Into The Wild, Alexander Supertramp memutuskan untuk meninggalkan kehidupan mapannya, meninggalkan keluarga, teman-teman, uang, lalu pergi ke utara Alaska, sendirian. Untuk menemukan dirinya, untuk menemukan kebahagiaan di tengah kesendiriannya. Tapi di akhir proses perjalanan tersebut dia malah merumuskan, "Happiness only real when shared." Jiahh.
Di awal tahun 1990-an Jepang mulai ramai dilanda penyakit sosial; Hikikomori, semacam gejala autis yang dibikin sendiri. Dengan sengaja menarik diri dari lingkungan pergaulan, lalu tidak keluar rumah sampai berbulan-bulan. Di Jepang, Hikikomori bahkan bisa terjadi sampai sepuluh tahun lebih. Sinting? Bisa jadi. Tapi apa bukan berarti faktor kesintingan itu justru disebabkan karena terlalu banyak bergaul dengan manusia yang sinting-sinting?
Buddha Shakyamuni konon memutuskan pergi mengembara seorang diri untuk mencari ketenangan batin. Muhammad bin Abdullah juga sering digambarkan menyepi di gua hira sampai berhari-hari. Menyendiri, mungkin adalah kebutuhan fundamental dari setiap manusia untuk mencapai sesuatu yang sifatnya 'sejati'.
Sepanjang hidup saya, ada kalanya saya benar-benar merasa ingin sendiri. Saat sedang sangat lelah, atau marah, rasanya ingin bicara sendirian saja. Saya jadi ingat obsesi melakukan perjalanan seorang diri yang sampai saat ini belum terlaksana. Tapi dipikir-pikir, sekarang pun saya hidup sendiri. Melakukan perjalanan seorang diri, sahur sendiri, tidur sendiri, cuci sendiri, sakit urus sendiri, belanja sendiri, persis lirik lagu dangdut Caca Handika. Sekarang ini.. ya sendiri juga, nulis sendiri, ngomong sendiri. Haha.
Saya sendiri belum tahu apa yang saya cari dengan menjadi sendiri, tapi yang saya tahu, sendiri bisa jadi adalah proses pertama menemukan kemauan diri, mau kemana? mau bersama siapa? mau bagaimana? Mudah-mudahan tidak akan lama.
Wahai tua, tolong jangan datang dulu ya.
...
No comments:
Post a Comment