Wednesday, December 14, 2016

perempuan and how they spend their money

Pada suatu hari teman perempuan saya curhat. Intinya, dia bilang dia sedang sedih karena saat itu dia sedang dekat dengan seorang laki-laki yang bermaksud untuk meminangnya. Lalu, apa masalahnya? Masalahnya tidak ada, sampai suatu ketika teman dekat si lelaki yang juga mengenal teman saya berkomentar bahwa sebaiknya si lelaki itu tidak meminang teman saya. Alasannya? Karena teman saya ini katanya high maintenance dan gemar belanja. 

Heh? Come again? 


Teman saya ini memang "anak mall" banget. Doyan belanja, dan memang kalo belanja doi ga tanggung-tanggung. Tapi jujurnya, saya benci sekali ketika perempuan dilabeli "high maintenance", terutama bagi perempuan-perempuan kelas pekerja yang work their asses off just to be in their position now. Apa salahnya belanja? Single, bekerja dan bayar tagihan sendiri, problem? Dan yang paling menyedihkan, label tersebut, justru dicreate oleh perempuan sendiri, how ironic!

Dulu waktu saya masih single, saya penggemar fancy outdoor gear, (sekarang udah engga btw, kebutuhan rumah tangga ternyata jauh lebih mendesak LOL), harganya? Ya lumayan mahal, lah. Saya juga suka fancy shoes, Timberland terutama. Dan saya beli pakai uang sendiri, hasil kerja sendiri. Sampai tiba-tiba bos saya (yang perempuan) bilang, "Laki-laki nanti serem lho, Luh sama kamu, kamu high maintenance." WHAT? 

The thing with woman is, yes of course, we love shopping, who wouldn't? Tapi kita juga tahu kapan harus berhenti, kita tahu bagaimana cara manage duit biar cukup buat sebulan well hellooo.. till the next payday! Lagian tahu darimana sih kalau perempuan itu gila belanja maka ketika dia menikah pun dia akan gila belanja? Ya gila juga sih :)) tapi kan seperti saya bilang, we know how to stop. Dan kalau memang ada kebutuhan yang lebih prioritas (misalnya biaya pendidikan anak), perempuan mana yang tega memilih duit tabungan dipake beli SKII daripada bayar uang pangkal sekolah anaknya? 

Anyway, intinya, there's nothing wrong with perempuan single yang high maintenance, apalagi mereka-mereka yang kerja banting tulang dari pagi sampai sore atau bahkan malam, dan lalu menikmati hasil kerja keras mereka dengan belanja. Lagian perempuan-perempuan yang gila belanja ini juga ga ada bedanya kok sama yang gemar travelling, mau backpacking kek, mau koperan kek, intinya sama-sama ngabisin duit, bray! 

"Mbok ya sebaiknya jadi perempuan itu harus sederhana dan gemar menabung.." 

Uhm, permisi, emang situ tau darimana kalau perempuan-perempuan ini ga punya tabungan? Udah pernah liat slip gajinya, belom? Udah pernah liat rekening korannya? 😪

So, kalau memang ada perempuan yang bayar belanjaannya sendiri, bayar listrik sendiri, bayar cicilan mobil sendiri, instead of mocking em and tell them how to stop, maybe you should just focus on yourself more. Seriously, just don't judge us if you have an inability to manage your own money.

Lo, gue, 🔚

***

No comments:

Post a Comment