Wednesday, September 2, 2015

a best friend wedding

Salah satu cerita romantis yang melekat dalam ingatan saya adalah kisah milik Nabi Muhammad dan Siti Aisyah. Konon pada suatu hari, Muhammad bin Abdullah pulang larut malam. Lalu karena takut membangunkan Aisyah, maka dia tidak mengetuk pintu dan akhirnya tidur di depan pintu di teras rumah. Ketika pagi tiba, siapa sangka bahwa ternyata Aisyah pun tertidur tepat di balik pintu karena takut dia tidak mendengar ketika Muhammad pulang dan mengetuk pintu. Jadi sepanjang malam itu, sebenarnya mereka berdua tidur bersebelahan, cuma terhalang pintu aja. Romantis banget, ga sih? 



*** 

Salah satu teman baik saya menikah. Teman saya yang satu ini, hidupnya bisa dibilang cukup keras. Life does take this girl too seriously. Bapaknya meninggal ketika dia masih kecil dan akhirnya dia hidup berdua saja dengan Ibunya yang banting tulang kesana kemari untuk menyekolahkan dia hingga akhirnya dia dewasa. Pasangan ibu-anak ini sangat kompak, mereka sudah seperti layaknya sahabat. Hingga beberapa tahun lalu, ibu teman saya ini akhirnya meninggal dunia. Hiduplah dia seorang diri. 

I salute this girl. Entahlah jika saya jadi dia, apakah saya bisa sanggup menanggung beban sedemikian banyak? Maka ketika tiga hari lalu dia menikah, saya sangat senang. Suaminya adalah teman saya semasa kuliah. Biasanya ketika ada teman yang cukup dekat dengan saya menikah, saya akan dengan sangat pedenya menawarkan jadi personal photographer abal-abal hahahaa. Senang rasanya  mengabadikan muka-muka bahagia di hari yang sakral itu. Jika suatu hari nanti mereka bertengkar, mungkin mereka bisa melihat-lihat foto kiriman saya, "Hey, you guys used to be very happy together." Mudah-mudahan teman saya bahagia sampai tua, dapat limpahan rejeki yang lancar, sehat selalu, dan terakhir, semoga saja pernikahan kalian akan seromantis kehidupan pernikahan Muhammad dan Aisyah. Congratulations, my dear friend. I am more than happy for you. :)



***

4 comments: